Kamis, 29 Oktober 2015

Anne Frank


Data Buku

AnneFrankDiaryofaYoungGirl1995.jpg
Judul               :           Siapakah Anne Frank?
Penulis             :           Ann Abramson
Penerbit           :           PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Penerjemah      :           Ursula Gyani Buditjahja
Ilustrator         :           Nancy Harrison
Tahun terbit     :           2005

Tebal buku      :           103 halaman








I.                Ringkasan
Anne Frank
http://cp91279.biography.com/1000509261001/1000509261001_2193541243001_BIO-Biography-The-Diary-of-Anne-Frank-SF-HD-768x432-16x9.jpg
Anne Frank adalah seorang gadis kecil yang memiliki kehidupan begitu singkat, namun sangat bermakna. Ia dilahirkan di Frankfurt, Jerman pada 12 Juni 1929. Dalam keluarga yang bahagia, Anne dibesarkan oleh kedua orantuanya, Otto dan Edith Frank. Kehidupan keluarga Frank saat itu sama dengan banyak keluarga Jerman lainnya. Ayah Frank adalah seorang pebisnis dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dengan kedua anaknya, Anne dan Margot, kakak perempuannya.
Frank memiliki kehidupan yang nyaman. Ia dapat bermain, belajar, berpergian, dan menikmati kegiatan sewajarnya anak-anak seumurnya. Ia dan kakaknya pun mendapatkan kasih sayang yang melimpah dari orang disekitarnya, terutama ayahnya. Otto, yang lebih dikenal sebagai Pim oleh kedua putrinya, senang membacakan cerita kepada mereka sebelum tidur, membuat permainan, dan seorang fotografer yang handal. Banyak sisa-sisa kenangan keluarga ini yang tertinggal dalam tumpukkan album foto.
Pada waktu itu, Perang Dunia I telah usai dengan kekalahan Jerman. Hal ini dirasakan sebagai penderitaan oleh sebagian besar penduduk Jerman akibat ultimatum sebagai pihak yang kalah. Sebagian besar kehilangan pekerjaan, harga barang meninggi, kehancuran terjadi dimana-mana. Pemimpin baru berkuasa pada tahun 1933, Adolf Hitler. Ia adalah ketua Partai Nasionalis Sosialis atau Nazi. Saat itu Hitler membuat orang Jerman merasa lebih baik, namun pandangannya salah. Ia menganggap bangsa Jerman lebih cerdas dam lebih baik dari bangsa manapun di muka bumi. Atas segala kekalahan dam kehancuran yang terjadi, ia menyalahkan bangsa Yahudi. Ia begitu membenci bangsa Yahudi hingga niatnya adalah melenyapkan seluruh orang Yahudi, seperti keluarga Frank.
Hitler berbahaya. Otto melihat hal itu. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pindah ke Swiss bersama salah satu nenek Anne disana. Sangat sulit untuk membuat keputusan ini, karena Otto sangat mencintai negerinya. Hal ini dibuktikan dalam kesertaannya sebagai prajurit Jerman dalam perang dunia I. Tak sampai 1 tahun lamanya, keluarga Frank memutuskan untuk pindah ke Amsterdam, Belanda. Salah satu alasannya adalah dekatnya lokasi tersebut dengan Jerman. Otto juga telah menguasai bahasa Belanda dan yang paling penting, rakyatnya menerima setiap orang, termasuk orang Yahudi.
Di Amsterdam Otto memulai usaha barunya dengan perusahaan pectin. Merekapun tinggal di sebuah blok apartemen. Anne dan Margot kembali masuk ke sekolah. Sekolah baru, teman-teman baru dan bahasa baru. Mereka dapat menyesuaikan dengan cepat. Anne kembali melakukan hobi-hobinya, seperti berenang, membaca buku, berselancar, sampai menoton bioskop.
Pada 1938 Hitler menyatukan Jerman dan Austria. Pada Maret 1939 Jerman menyerbu Cekoslovakia. Otto dan Edith Frank semakin takut. Tetapi apa daya, mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Belanda dan berdoa agar serangan itu tidak pernah datang. Akhirnya pada September 1939, Perang Dunia II dimulai. Negara Belanda memlih posisi netral saat itu. Namun hal itu tak berarti Belanda benar-benar aman. Tahun 1940, bom-bom dijatuhkan dimana-mana. Tak lama setelah itu, Jerman mengendalikan Belanda. Semua aktivitas berada di bawah pengawasan Nazi. Disinilah semua berawal. Peraturan khusus dibuat untuk orang Yahudi. Mereka harus mendaftarkan semua anggota keluarga kepada pasukan Jerman. Bisnis dan pekerjaan mereka diambil. Mereka tak boleh memakai tempat-tempat umum seperti taman, perpustakaan atau bioskop. Jam malam diberlakukan. Anak-anak Yahudi diusir dari sekolah lama mereka dan harus pindah ke sekolah khusus Yahudi. Belum cukup menderita, tahun 1942 Nazi memerintahkan agar semua orang Yahudi wajib mengenakan lencana bintang Yahudi di setiap baju mereka. Hal ini dilakukan untuk semakin mengelompokkan dan mengucilkan mereka.
Pada Juni 1942, Anne merayakan ulang tahunnya yang ke 13. Ia mendapat hadiah dari teman dan keluarganya. Hadiah yang paling ia sukai adalah sebuah buku diary yang kemudian dinamai ‘Kitty’. Mulai hari itu, Anne selalu menuliskan segala kehidupannya di dalam buku kecil tersebut. Sebulan kemudian, Margot dipanggil dan akan dikirim ke kamp pekerja di Jerman. Otto dan Edith Frank tidak merelakan anaknya pergi. Oleh karena itu, mereka sekeluarga pindah secara diam-diam ke tempat persembunyian, Secret Annex. Dengan ruangan yang sangat sempit, mereka berusaha untuk tetap hidup. Tak lama setelah itu, ada keluarga lain yang juga tinggal bersama mereka di dalam Secret Annex. Mereka tidak bisa keluar, tidak dapat melakukan pekerjaan atu bersekolah. Mereka hanya bisa duduk, menunggu, bersembunyi, dan hidup seolah kehadiran mereka tidak ada disana. Hanya 4 orang sahabat Otto yang menghubungkan mereka dengan dunia luar. Berita sampai bahan-bahan makanan didapat kedua keluarga ini dari kebaikan sahabat.
Sampai akhirnya hal yang paling ditakutkan terjadi. Bulan Agustus 1944, Nazi menyerbu Secret Annex. Entah bagaimana, mereka mengetahui persembunyian keluarga Yahudi itu. Semua orang ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi di Polandia. Di dalam kamp sebagian besar orang langsung dibunuh. Anne dan Margot terpisah dari keluarganya. Mereka berjuang untuk hidup, namun apa daya, mereka meninggal bulan Maret 1945 karena penyakit tifus. Bulan April serdadu Inggris datang dan membebaskan tahanan dalam kamp. Di antara kedelapan penghuni Secret Annex, hanya Otto yang selamat. Ia kembali ke Amsterdam dan mengambil segala yang tersisa. Salah satunya adalah buku harian Anne. Pada tahun 1947, mimpi Anne menjadi kenyataan. Buku hariannya diterbitkan. Salah satu kutipan yang paling terkenal adalah, “Di balik semuanya, aku masih percaya bahwa pada dasarnya manusia memiliki sisi yang baik”. Secret Annex dibuka untuk umum. Sehingga orang-orang dapat merasakan kehidupan orang Yahudi yang dipenuhi rasa takut dengan hidup dalam persembunyian.


II.                Nilai Moral
1.      Berjuang untuk hidup. Hal ini sangat terlihat disepanjang cerita. Bagaimana Otto dan keluarganya bertahan untuk hidup walaupun mereka harus hidup dalam ketidaknyamanan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mencintai dan sangat menghargai hidupnya. Selama hidup, Otto merupakan orang yang cukup sukses. Hal ini menunjukkan ia mengerahkan segala kemampuannya yang terbaik selama hidupnya.
2.      Berpikir posistif. Walaupun sudah mengalami banyak penderitaan, Anne tetap percaya bahwa pada dasarnya semua orang adalah baik. Dalam kehidupan, seringkali kita mengalami cobaan. Di dalam menjalankan itu semua, kita haruslah berpikiran positif dan terus berusaha menyelesaikannya.
3.      Tekun belajar. Hal ini terlihat dimana pun mereka berada, mereka tetap mengutamakan pendidikan bagi Anne dan Margot.
4.      Setia kawan. Tidak hanya ada dalam suka, tetapi juga dalam duka. Inilah yang dilakukan 4 orang sahabat itu. Mereka senantiasa membantu keluarga Frank tanpa imbalan.


Untuk cerita selengkapnya, silahkan dibaca ya bukunya :D
Ini adalah salah satu buku yang inspired bagi saya, semoga berguna bagi kalian juga :)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar