Kamis, 29 Oktober 2015

What You Want To Know About Urine

TEORI
http://41.media.tumblr.com/tumblr_mdrmp1MElX1rwjpnyo2_500.jpgUrine (air seni / air kencing) adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urine berwarna kuning. Urine encer berwarna kuning pucat (kuning jernih), urine kental berwarna kuning pekat, dan urinee baru / segar berwarna kuning jernih. Urine yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urine berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. pH urine berkisar antara 4,8 – 7,5, urine akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urine akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urine 1,002 – 1,035.
http://colourware.org/wp-content/uploads/2013/12/urine.pngSecara kimiawi kandungan zat dalan urine diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum,
kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badanketon zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat,Ca dan Mg), hormon, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb). Volume urine normal per hari adalah 900 – 1400 ml. Volume tersebut dipengaruhi
banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.
Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.

 PERTANYAAN
1.      http://www.healthyhippie.net/wp-content/uploads/2012/09/What-reveals-the-urine-about-your-health.jpgMengapa sifat-sifat fisik urine seperti warna, kekeruhan, dan pH, berbeda-beda pada setiap orang? Jelaskan
š  Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan (termasuk obat-obatan), jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat. pH urin berkisar antara 4,8 – 7,5, urine akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urine akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Tingkat kekeruhan urine bergantung pada kadar air dalam tubuh dan lama waktu setelah urine dikeluarkan. Apabila dalam tubuh banyak mengandung air, maka urine akan lebih cair dan lebih jernih. Selain itu urine yang masih segar akan tampak jernih sedangkan urine yang telah lama didiamkan akan berubah menjadi keruh.

2.      Berdasarkan data pengamatan Anda, adakah urine yang memiliki sifat fisik abnormal? Jika ada, jelaskan.
š  Berdasarkan percobaan kami, tidak ada urine yang memiliki sifat fisik abnormal.

3.      Mengapa pada urine normal mengandung sedikit klorida? Apakah peranan klorida di dalam tubuh?
š  Karena keberadaan klorida menunjukkan kadar pH dalam darah. Apabila kadar klorida tinggi, maka darah terlalu asam dan dapat mengganggu keseimbangan metabolism tubuh.
Klorida digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Klorida juga dapat membahayakan sistem pernafasan terutama bagi anak-anak dan orang dewasa. Dalam wujud gas, klorida merusak membran mukus dan dalam wujud cair dapat menghancurkan kulit.
Tingkat klorida sering naik turun bersama dengan tingkat natrium. Ini karena natrium klorida (NaCl), atau garam, adalah bagian utama dalam darah. Keseimbangan asam-basa dalam serum darah harus terjaga agar setiap organ tubuh bisa menjalankan tugasnya. Jika derajat keasaman (pH) tidak seimbang, misalnya terlalu asam atau terlalu basa, mineral tertentu akan mudah mengendap. Ini bisa mengakibatkan pembentukan batu ginjal, endapan asam urat pada persendian, dan lain-lain. Darah mengandung 0,9 persen NaCI. Manusia memerlukan sekitar 200-500 mg natrium setiap hari untuk menjaga kadar garam dalam darah agar tetap normal, sehingga tubuh tetap sehat. Natrium juga penting untuk fungsi otot dan syaraf.
Klorida adalah salah satu ion yang penting bagi tubuh karena merupakan anion yang paling berperan dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit. Klorida dalam tubuh digunakan untuk membentuk Asam Klorida (HCl) untuk membunuh bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Kekurangan ion Natrium Klorida mengakibatkan gangguan kesehatan. Kelebihan garam Natrium Klorida juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Manusia memerlukan sekitar 200-500 mg natrium setiap hari untuk menjaga kadar garam dalam darah agar tetap normal.

4.      Berdasarkan data hasil uji urine dengan menggunakan larutan Biuret, adakah sampel urine yang mengandung protein? Jelaskan.
š  Berdasarkan percobaan ini, tidak ada sampel urine yang mengandung protein.

5.      Jenis penyakit apakah yang menyebabkan urine mengandung protein dengan jumlah melebihi batas normal?
š  Albumin merupakan salah satu protein utama dalam plasma manusia dan menyusun sekitar 60 persen dari total protein plasma. Kadar albumin normal dalam urin berkisar antara 0-0,04 gr/L/hari. Keberadaan albumin dalam urin dengan jumlah yang melebihi batas normal, dapat mengindikasikan terjadinya gangguan dalam proses metabolisme tubuh. Pemantauan protein dalam urin melalui tes dapat digunakan sebagai cara mendeteksi gangguan ginjal. Kadar albuminuria yang rendah sekalipun dapat menunjukkan bahwa pasien mengalami gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut, yang kerap terjadi saat pasien berada di rumah sakit, tercatat mencapai 1,6 persen dari seluruh pasien di rumah sakit dan terjadi ketika ginjal tiba-tiba kehilangan kemampuan menyaring produk limbah dari darah. Gagal ginjal akut dapat disembuhkan jika pasien cukup sehat. Namun sering menyebabkan penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

6.      Berdasarkan data hasil uji glukosa, adakah teman Anda yang berindikasi diabetes mellitus? Jika ada, jelaskan.
š  Berdasarkan data hasil uji glukosa, tidak ada yang berindikasi diabetes mellitus.

7.      Apakah saran-saran Anda terhadap teman yang berindikasi diabetes mellitus?
š  Cara pencegahan dan penanggulangan:
·         Menjaga kesehatan (diet sehat dan seimbang)
·         Rajin berolahraga
·         Rajin mengecek kadar gula dalam darah
·         Memiliki pengetahuan tentang diabetes mellitus
·         Mengonsumsi suplemen (yang mengandung seng, magnesium, dan proxeronin)
·         Segera periksakan diri ke dokter apabila merasakan gejala-gejala seperti intensitas buang air kecil yang tinggi, mudah haus dan lapar, rasa pusing, mual, dan mudah letih.
·         Saat sudah terindikasi, lakukan pengobatan seperti pengobatan insulin

8.      Jelaskan cara-cara untuk menjaga kesehatan ginjal.
š Tips untuk menjaga kesehatan ginjal:
·         Rajin Berolahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain membantu menjaga fungsi paru-paru, ternyata olahraga juga memberi banyak efek positif terhadap keadaan ginjal. Olahraga akan membuat proses pembentukan urin di dalamnya menjadi lancar dan tidak mengalami hambatan. Karena itulah, banyak orang yang terbebas dari penyakit ginjal dengan cara rutin berolahraga setiap hari.

·         Menjaga Berat Badan
Cara menjaga kesehatan ginjal yang berikutnya adalah dengan cara menjaga berat badan. Berat badan yang berlebihan akan membuat banyak masalah kesehatan. salah satunya adalah penyakit ginjal. Lemak yang tertimbun di perut dan sekitarnya akan membuat ginjal menjadi merasa sesak sehingga membuatnya sedikit sulit dalam memproses urin. Akibatnya, penyakit ginjal pun datang menghampiri. Oleh karena itu, jagalah berat badan anda agar selalu ideal dengan cara menghindari makanan-makanan yang banyak mengandung lemak jahat bagi tubuh.

·         Mengontrol Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kondisi ginjal. Tekanan darah yang terlampau tinggi akan membuat seseorang beresiko memiliki penyakit ginjal. Karena itulah anda perlu menjaga tekanan darah dengan cara selalu berfikir dengan jernih dan tenang dan tidak mengedepankan emosi. Meski terlihat sepele, namun cara tersebut cukup ampuh dalam menjaga keseimbangan tekanan darah sehingga kesehatan ginjal anda akan terjamin.

·         Makanan Sehat
Cara menjaga kesehatan ginjal yang selanjutnya adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat. Hindarilah makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan gula secara berlebihan. Cobalah membiasakan diri untuk selalu mengkonsumsi buah dan sayur karena kedua sumber makanan tersebut memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan zat besi yang penting untuk menjaga kesehatan ginjal beserta organ yang lainnya.

·         Minum Air Putih
Dengan air putih, kinerja ginjal di dalam tubuh akan menjadi semakin baik. Selain menjaga kesehatan ginjal, air putih juga sangat penting untuk memelihara organ-organ tubuh yang lain mulai dari mata, kulit, jantung, hati dan lain-lain. Selain itu, anda juga dapat menjaga kesehatan ginjal dengan cara menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Kedua benda tersebut memberikan banyak sekali efek buruk terhadap kesehatan manusia. Kandungan nikotin dalam rokok dapat menimbulkan gangguan pada ginjal. Karena itulah, jika anda tidak ingin mengalami gangguan pada ginjal maka hindarilah rokok dan minuman beralkohol.

·         Menghindari Makanan Asin
Cara terakhir yang dapat anda lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah menghindari makanan yang terlalu asin. Rasa asin yang dikandung oleh makanan tertentu akan membuat ginjal anda tidak dapat bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, baiknya anda mengkonsumsi makanan yang rasa asinnya pas di lidah. Dengan begitu, kita akan selalu terhindar dari bahaya penyakit ginjal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar